Green World Global sebagaian salah satu dari sekian banyak perusahaan yang membangun strategi pemasaran produk secara berjenjang, tentunya memiliki kelebihan-kelebihan di banding perusahaan sejenis.
Selain dari sisi produk yang sudah tidak perlu diragukan kualitasnya serta manajemen perusahaan baik dari sisi sumber daya manuasia maupun dari permodalan, marketing plan green world memiliki beberapa keunggulan yang sangat cocok bagi masyarakat Indonesia.
Kelebihan atau keunggulan Marketing Plan Green World antara lain :
- BV = PV atau networker sering menyebutnya dengan PV 100% BV, artinya tidak ada perbedaan antara harga yang berlaku di pasar (real price) dengan metode perhitungan bonus yang dikeluarkan oleh perusahaan, jika seorang distributor berhasil menciptakan omzet senilai 1.000,- maka bonus akan dikalikan langsung dari prosentasi dengan nilai omzet. Hal ini berbeda dengan di beberapa perusahaan lainnya, bisa saja omzet nyata senilai 1.000, akan tetapi point value (pv) nya belum tentu sama. Rata-rata kisaran di 25% alias seperempat, inilah yang disebut resistensi system. Marketing Plan Green World, BV = PV.
- Menentukan Peringkat secara akumulasi, artinya perusahaan menghargai jerih payah seseorang di masa lalu, sehingga ketika seseorang mulai bergabung dan mampu menciptakan omset, sejak saat itu karirnya akan terus meningkat seiring berkembangnya jaringan dan akumulasi omset. Jadi tidak adalah istilah back to zero, seperti yang berlaku di beberapa perusahaan.
- Fleksibilitas membangun jaringan, artinya seorang distributor tidak di haruskan membangun 3 leg jaringan untuk mencapai posisi puncak karir. Karena setiap individu memiliki kemampuan berbeda-beda, mengingat latar belakang orang yang bergabung di bisnis network adalah berbeda-beda. Seseorang dapat mencapai posisi puncak bahkan dengan membangun 2 leg jaringan.
- Tidak menggunakan sistem "break away". Salah satu seringnya orang berganti perusahaan atau pindah mencari pilihan baru adalah karena di tempat lama sudah tidak mendapatkan bonus atau mendapatkan bonus sudah tidak sesuai dengan harapan dan kebutuhannya. Penyebabnya bisa karena sistem break away, dimana apabila seseorang memiliki 'downline' yang lebih hebat dan secara peringkat dapat melampaui 'upline'nya, maka sejak terlampaui seorang distributor sudah tidak mendapat apa-apa dari omzet jaringannya. Padahal dia sudah mengeluarkan waktu, tenaga dan investasi yang banyak untuk membantu dan membina jaringannya tersebut diawal-awal perkembangan.
- Tidak Menggunakan Side Volume, ini mirip dengan sistem break away, yaitu ketika ingin mendapatkan bonus dari jaringannya, seseorang harus memiliki sejumlah omzet di jaringan yang lain, agar bonus-bonus yang diharapkan dapat teralisasi. Jika tidak, maka bonus hanyalah sebuah harapan.
- Satu leg jaringan berkembang, upline tetap dapat bonus. Biasanya orang yang baru menjalankan bisnis network, tidak langsung mampu memiliki jaringan yang besar. Kenyataan di lapangan sebagian besar orang akan fokus membangun jaringan satu per satu. Dengan sistem 'satu leg jalan' tetap dapat bonus, akan meringankan seseorang untuk menjalankan dan cenderung akan bertahan di perusahaan, terutama untuk menutupi biaya operasional di awal-awal membangun jaringan.
Namun demikian, apabila seseorang telah serius tapi belum memiliki kemampuan SDM yang bagus, seseorang masih bisa menikmati hasil kerja kerasnya. Sistem yang cukup Adil... bukan? ..
---------------------------------------
Bisnis Smart Kini sudah saatnya Anda untuk berbisnis Network Marketing secara CERDAS dengan memanfaatkan kecanggihan Internet dan DAPAT dilakukan FULL Online dari rumah saja. www.greenworld-online.com
0 komentar:
Posting Komentar