Dalam buku "Financial Planning, Mengelola dan Merencanakan Keuangan Pribadi dan Keluarga" karya Taufik Hidayat, SE.M.Si, penerbit mediakita. Salah satu solusinya adalah mencari penghasilan tambahan, seperti bisnis dunia maya, menulis buku, menjadi Distributor Multilevel Marketing (MLM), dll. Untuk beberapa pilihan tersebut saya mengulas tentang Distributor MLM.
Multi Level Marketing (MLM)
MLM adalah salah satu cara yang dianjurkan untuk berpindah kuadran menuju kebebasan finansial. Bisnis ini memang tidak bisa menghasilkan banyak uang dalam waktu sesaat. Namun, jika ditekuni, banyak orang yang terbukti bisa melakukannya.
Demi keamanan, pilihlah MLM yang di Indonesia terdaftar dalam APLI karena saat ini banyak sekali model bisnis bodong yang terkadang menyamar sebagai MLM. Penipuan berkedok investasi dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu skema Ponzi, skema Piramida dan Inventory Loading. Masing-masing memiliki perbedaan, namun punya satu persamaan yaitu ujung-ujungnya nipu doank.
Dalam skema Ponzi, investor dijanjikan akan mendapat penghasilan dengan cara cepat dan berlipat (quick and rich scheme) dari sejumlah uang yang diinvestasikan. Padahal, imbal hasil dalam jumlah besar yang diterima oleh seorang investor tersebut sebenarnya berasal dari uang yang disetorkan oleh investor lain. Sang Bandar (schemer) dalam ske ini sekaligus juga si pemain. Ia sendiri yang akan menjadi "manajer investasi' dengan mencari dan 'mengelola' duit para investor. Investor hanya perlu setor duit lalu duduk diam sembari menunggu masa 'panen' datang.
Skema piramida nyari senada dengan skema ponzi. Imbal hasil yang diterima oleh seorang investor sebenarnya juga berasal dari uang yang disetor oleh investor lain. Hanya saja, dalam skema piramida investor juga harus menjadi pemain yang aktif mencari investor lain. Jika tidak bisa mencari investor lain, ia tidak akan mendapatkan apa-apa. Dalam skema ini jelas sekali investor yang bergabung di awal akan mendapat keuntungan yang tentu lebih besar dibandingkan dengan investor yang masuk belakangan.
Ini berbeda dengan multi level marketing (MLM) yang sesungguhnya, dimana member yang masuk belakangan namun lebih aktif sering mungkin mendapatkan penghasilan melebihi upline-nya.
Apakah anda memerlukan penghasilan tambahan? Green World Global Indonesia bisa menjadi referensi Anda.
Silahkan baca juga Bagaimana Memulai Bisnis Green World Global Indonesia?
0 komentar:
Posting Komentar